Langsung ke konten utama

review wijaya platinum skincare

Alhamdulillah, tahun yang baru, insyaAllah dengan semangat baru. Tahun ini insyaAllah aku akan mulai bekerja lagi, walopun hati berat buat ninggalin anak dirumah tapi mudah-mudahan jalan yang dipilihkan ini adalah yang terbaik.

Jadi sebelumnya aku sudah pernah nyoba perawatan di salah satu skincare, tapi hasilnya belum seperti yang aku harapkan. Karena sebentar lagi mau mulai kerja jadi aku segera beralih ke skincare lain yaitu di wijaya platinum di kertamukti, ciputat. Sebenarnya aku sudah pernah perawatan disini, sekitar 3 tahun lalu saat masih bekerja sebagai pegawai bank swasta, dan dulu hasilnya bagus. Wajahku bisa bersih dan cerah, aku konsultasinya sama Dr. Kristiana.

Pas aku dateng, dokternya kaget yaa..dah 2 tahun ga perawatan. Wajahku juga dalam kondisi kusam , ditambah bruntusan yang agak parah, mungkin masih sisa lepas dari skincare sebelumnya. Disini konsultasinya cepat, dan ga perlu ngantri seperti di skincare sebelumnya yang harus antri berjam-jam. Krim yang dikasih lumayan banyak sih.


Cara pakainya, pagi bersihin muka pakai fw sensitive, lalu toner (ditepuk-tepuk), isotret, sunscreen. Malam harinya, cuci muka, toner, lalu Q10 nano + daily 10 (campur 1:1). Dokternya pesen kalo mukanya merah yang diselingin yang krim dokternya (daily10), jadi sehari pakai, sehari off. Sedangkan yang Q10 nanonya tetap digunakan setiap hari.

Dari segi harga agak nyesek sih mom..3 tahun yang lalu sih masih 360 ribu, sudah sama 3D revitalizing cream (sunscreen sekaligus foundation yang kece abis, bagus banget hasilnya tapi agak mehong ya). Sekarang aku dikasih sunscreen yang biasa bukan sekaligus foundation. Sekarang harganya udah naik , usut punya usut ternyata yang harganya paling tinggi tuh Q10 Nano yang kata dokternya adalah vitamin,

Aku diminta konsultasi lagi setelah sebulan. Nanti aku update lagi hasilnya setelah sebulan ya

Komentar

  1. Hai mbaa.. gmn hasilnya skrg?

    BalasHapus
  2. alhamdulillah sekarang bisa lebih cerah dan ga kering, karena dr.Kristina pindah keluar kota aku ganti dokter, lupa namanya siapa..krimnya ada yang diganti, tapi so far hasilnya tetep bagus dan aku sampe sekarang masih tetep make walopun kadang suka lupa make krim malemnya tapi tetep bagus aja di kulitku sis.. :D

    BalasHapus
  3. Sama aku juga pakai wijaya alhamdulillah cocok mba, muka jadi lebih cerah dan lembut. Creamnya dipakai juga ga perih. Aku dikasih suncreennya yg sekalian bb cream/foundation memang bagus hasilnya.
    Walaupun mahal sedikit tapi sesuai dengan hasilnya, lagian creamnya juga bisa sampai kepakai 3 bulan kalau aku karena pakainya tipis tipis.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mba, aku juga creamnya kepakai sampai 3 bulan, walaupun tipis juga sudah ada hasilnya. Aku suka sama hasilnya yang bikin kulit cerah tapi ga berlebihan, kelihatan cerah alami. Kulitku yang kering juga jadi lembut semenjak pakai wijaya.

      yang duluan habis biasanya facial wash ma tonernya, jadi mampir ke wijaya kadang cuma beli facial wash atau tonernya aja. Kalau konsul dokternya 3 bulan sekali.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review NMW Skincare

Hari ini aku mencoba untuk kembali ke NMW Skincare Ciputat. Sebelumnya aku sudah pernah konsultasi dan menggunakan krimnya Desember 2016. Awalnya, muka jadi agak gelap dan terasa agak kering kurang lebih 3 minggu, setelah itu wajah mulai membaik dan lebih cerah. Setelah pemakaian 2 bulan mulai muncul bintik merah seperti digigit nyamuk di wajah, awalnya cuma satu, tapi lambat laun bertambah hingga 4-5 bintik merah, wajah juga jadi terasa agak perih. Waktu itu aku mulai mengurangi pemakaian hingga akhirnya berhenti tanpa melakukan konsultasi lagi, Saat aku berhenti pakai tidak ada efek buruk seperti yang ditakutkan bila berhenti dari pemakaian krim dokter, so far so good. Bintik merah tidak muncul lagi, perih pun hilang, komedo di hidung tidak sebanyak dulu sebelum pemakaian, dan wajah masih cukup cerah. Namun, karena akhirnya aku memilih tidak menggunakan skincare apapun, akhirnya kulit wajahku jadi terasa sangat kering saat menghadapi cuaca yang ekstrim kayak sekarang. Wajahku mem...

Membuat Boneka Jari (Jerapah) dari Kain Flanel

Raka lagi suka banget sama lagu finger family. Aku jadi kepikiran untuk membuat boneka jari untuknya. Setelah mencari tau cara membuatnya di internet, sepertinya tidak begitu rumit. Untungnya bahan-bahannya pun masih tersedia di rumah. Aku memilih membuat jerapah karena sesuai dengan warna kain flanel yang tersedia dirumah. Begini cara membuatnya : Boneka Jari Jerapah Bahan-bahan : - Kain Flanel (Putih, Coklat, Kuning) - Benang sulam (Kuning) - Jarum - Gunting - Lem ( Lebih baik menggunakan lem tembak, berhubung dirumah persediaannya sedang habis maka aku pakai lem fox) - Dakron - Kertas dan pesil (untuk membuat pola) - Jarum Pentul Cara membuat : +/- 1 jam untuk membuatnya 1. Buat Pola pada kertas kemudian gunting sesuai pola 2. Tempelkan pola pada kain flanel gunakan jarum pentul agar tidak lepas, gunting kain flanel mengikuti pola, bagian leher dan kepalanya dibuat dua rangkap. 3. Tempelkan terlebih dahulu bagian-bagian yang ada di kepala menggunakan lem un...