Langsung ke konten utama

Kenapa Memilih Mainan yang Terbuat dari Kayu

Dari sekian banyak mainan anak-anak yang ada di pasaran, mainan dari kayu adalah salah satu yang menjadi pilihan favoritku untuk Raka. Walaupun beberapa orang menganggap mainan kayu itu kuno dan ketinggalan jaman, tetapi menurutku mainan dari kayu memiliki beberapa kelebihan dibandingkan mainan berbahan plastik yang saat ini mendominasi pasar. Berikut ini beberapa kelebihan yang menjadi pertimbanganku ketika memilih mainan kayu:

Mainan yang terbuat dari kayu (Balok, puzzle huruf, klintingan)


1. Ramah lingkungan
Mainan yang terbuat dari kayu lebih ramah lingkungan dibandingkan mainan yang terbuat dari plastik. Penambahan bahan kimianya lebih sedikit dibandingkan mainan dengan bahan sintetis lainnya. Mainan dari kayu biasanya dibuat dan digerakkan secara manual, jadi tidak menggunakan baterai. Apabila nanti benar-benar sudah tidak bisa digunakan, mainan dari kayu akan lebih mudah terurai dalam tanah dibandingkan mainan yang terbuat dari plastik yang butuh puluhan tahun untuk terurai jadi kita sekalian ikut menjaga lingkungan. 

2. Memiliki unsur pembelajaran
Mainan yang terbuat dari kayu biasanya diciptakan sebagai mainan edukasi. Contohnya, mainan kayu seperti balok, puzzle dapat mengasah daya pikir, kreatifitas dan imajinasi anak. Sedangkan, mainan kayu yang bisa digerakkan, dipukul, atau diputar dapat melatih anak untuk bergerak lebih aktif.

Mainan dari kayu sering dibuat dengan bentuk yang bisa dibongkar pasang. Saat ini juga banyak yang ditambahkan gambar-gambar lucu untuk mengenal bentuk, angka dan huruf sehingga lebih seru untuk dimainkan. Anak bisa bermain sambil belajar.  


Mainan yang terbuat dari kayu (Puzzle bentuk, Puzzle angka)


3. Awet  
Mainan yang terbuat dari kayu ternyata lebih awet dibandingkan mainan yang terbuat dari plastik. Terbukti dari sekian banyak mainan yang aku belikan untuk raka, mainan yang terbuat dari kayu tetap yang paling awet walaupun sering dimainkan, dibanting ataupun diinjak. Mainan dari kayu juga tidak khawatir akan berkarat. 

Selain itu mainan yang terbuat dari kayu juga mudah dibetulkan bila rusak. Sempat suatu waktu mainan klintingannya Raka copot di salah satu bagian tangannya. Penyebabnya, karena sering dibanting dan dijadikan rebutan sama anak tetangga. Hanya dengan sekali lem menggunakan lem kayu, mainan Raka bisa kembali seperti semula. Hingga sekarang mainannya sudah tidak pernah ada masalah lagi. 

Kalau ada kelebihan, pasti ada kekurangannya juga. Mainan yang terbuat dari kayu lebih keras dan agak berat dibanding plastik. Bila dibanting atau dilempar bisa bikin kepala kita benjol(jangan dicoba ya). Jadi untuk anak dibawah 3 tahun harus bermain dengan pengawasan, karena anak dibawah 3 tahun biasanya masih suka melempar barang. Selain itu mainan kayu memang agak lebih mahal, tapi rasanya sepadan dengan fungsi dan keawetannya.

Raka sedang bermain puzzle


Raka aku belikan puzzle kayu sederhana sejak umur setahun dan mulai bisa memainkannya sendiri sejak umur 15 bulan. Jangan ditanya bagaimana reaksinya ketika pertama kali melihat puzzle kayu. Tertarik?tidak, yang ada malah dibanting, mencoba untuk digigit, dan melemparkannya. Tapi ibu yang keras kepala ini tetap berusaha membuatnya tertarik dengan menunjukkan bagaimana cara mainnya, menjelaskan apa warna dan bentuknya, sambil bercerita sampai akhirnya Raka mulai tertarik dan ikut memainkannya.

Sekarang kembali lagi pada orang tua dalam memilihkan mainan untuk anak, tetap saja sebaik-baiknya mainan untuk anak adalah mainan yang bisa dimainkan bersama orang tuanya. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

review wijaya platinum skincare

Alhamdulillah, tahun yang baru, insyaAllah dengan semangat baru. Tahun ini insyaAllah aku akan mulai bekerja lagi, walopun hati berat buat ninggalin anak dirumah tapi mudah-mudahan jalan yang dipilihkan ini adalah yang terbaik. Jadi sebelumnya aku sudah pernah nyoba perawatan di salah satu skincare, tapi hasilnya belum seperti yang aku harapkan. Karena sebentar lagi mau mulai kerja jadi aku segera beralih ke skincare lain yaitu di wijaya platinum di kertamukti, ciputat. Sebenarnya aku sudah pernah perawatan disini, sekitar 3 tahun lalu saat masih bekerja sebagai pegawai bank swasta, dan dulu hasilnya bagus. Wajahku bisa bersih dan cerah, aku konsultasinya sama Dr. Kristiana. Pas aku dateng, dokternya kaget yaa..dah 2 tahun ga perawatan. Wajahku juga dalam kondisi kusam , ditambah bruntusan yang agak parah, mungkin masih sisa lepas dari skincare sebelumnya. Disini konsultasinya cepat, dan ga perlu ngantri seperti di skincare sebelumnya yang harus antri berjam-jam. Krim yang dikasih ...

Review NMW Skincare

Hari ini aku mencoba untuk kembali ke NMW Skincare Ciputat. Sebelumnya aku sudah pernah konsultasi dan menggunakan krimnya Desember 2016. Awalnya, muka jadi agak gelap dan terasa agak kering kurang lebih 3 minggu, setelah itu wajah mulai membaik dan lebih cerah. Setelah pemakaian 2 bulan mulai muncul bintik merah seperti digigit nyamuk di wajah, awalnya cuma satu, tapi lambat laun bertambah hingga 4-5 bintik merah, wajah juga jadi terasa agak perih. Waktu itu aku mulai mengurangi pemakaian hingga akhirnya berhenti tanpa melakukan konsultasi lagi, Saat aku berhenti pakai tidak ada efek buruk seperti yang ditakutkan bila berhenti dari pemakaian krim dokter, so far so good. Bintik merah tidak muncul lagi, perih pun hilang, komedo di hidung tidak sebanyak dulu sebelum pemakaian, dan wajah masih cukup cerah. Namun, karena akhirnya aku memilih tidak menggunakan skincare apapun, akhirnya kulit wajahku jadi terasa sangat kering saat menghadapi cuaca yang ekstrim kayak sekarang. Wajahku mem...

Membuat Boneka Jari (Jerapah) dari Kain Flanel

Raka lagi suka banget sama lagu finger family. Aku jadi kepikiran untuk membuat boneka jari untuknya. Setelah mencari tau cara membuatnya di internet, sepertinya tidak begitu rumit. Untungnya bahan-bahannya pun masih tersedia di rumah. Aku memilih membuat jerapah karena sesuai dengan warna kain flanel yang tersedia dirumah. Begini cara membuatnya : Boneka Jari Jerapah Bahan-bahan : - Kain Flanel (Putih, Coklat, Kuning) - Benang sulam (Kuning) - Jarum - Gunting - Lem ( Lebih baik menggunakan lem tembak, berhubung dirumah persediaannya sedang habis maka aku pakai lem fox) - Dakron - Kertas dan pesil (untuk membuat pola) - Jarum Pentul Cara membuat : +/- 1 jam untuk membuatnya 1. Buat Pola pada kertas kemudian gunting sesuai pola 2. Tempelkan pola pada kain flanel gunakan jarum pentul agar tidak lepas, gunting kain flanel mengikuti pola, bagian leher dan kepalanya dibuat dua rangkap. 3. Tempelkan terlebih dahulu bagian-bagian yang ada di kepala menggunakan lem un...