Langsung ke konten utama

Review NMW Skincare

Hari ini aku mencoba untuk kembali ke NMW Skincare Ciputat. Sebelumnya aku sudah pernah konsultasi dan menggunakan krimnya Desember 2016. Awalnya, muka jadi agak gelap dan terasa agak kering kurang lebih 3 minggu, setelah itu wajah mulai membaik dan lebih cerah. Setelah pemakaian 2 bulan mulai muncul bintik merah seperti digigit nyamuk di wajah, awalnya cuma satu, tapi lambat laun bertambah hingga 4-5 bintik merah, wajah juga jadi terasa agak perih. Waktu itu aku mulai mengurangi pemakaian hingga akhirnya berhenti tanpa melakukan konsultasi lagi,

Saat aku berhenti pakai tidak ada efek buruk seperti yang ditakutkan bila berhenti dari pemakaian krim dokter, so far so good. Bintik merah tidak muncul lagi, perih pun hilang, komedo di hidung tidak sebanyak dulu sebelum pemakaian, dan wajah masih cukup cerah. Namun, karena akhirnya aku memilih tidak menggunakan skincare apapun, akhirnya kulit wajahku jadi terasa sangat kering saat menghadapi cuaca yang ekstrim kayak sekarang.

Wajahku memang tidak berjerawat, tetapi bermasalah dengan komedo dan kulit yang super kering disaat kondisi tubuh tidak fit atau di tengah cuaca ekstrim sehingga terlihat kusam. Hingga saat ini aku belum menemukan skincare di pasaran yang cocok dengan kondisi kulitku. Rata-rata skincare di pasaran ditujukan untuk mengurangi jerawat dan minyak yang berlebih, dan itu bikin kulitku tambah kering kerontang. Makanya sejak dulu aku selalu melakukan perawatan wajah di dokter kulit atau klinik skincare.

Baiklah, lanjut cerita tentang konsultasi hari ini, seperti sebelumnya di NMW Ciputat penuh dengan antrian jadi harus ekstra sabar untuk menunggu giliran. Akhirnya tiba saatnya aku berkonsultasi. Dokternya berbeda dengan dokter yang sebelumnya aku temui, tetapi katanya tidak masalah karena ada catatan dari dokter sebelumnya yang ditulis di kartu pelanggan.

Saat ditanya bagaimana keluhannya. Aku bilang kalau krim yang kemarin bikin kulitku perih dan muncul bintik merah seperti digigit nyamuk. Menurut Dokternya perih di kulit bisa disebabkan karena aku terlalu keras menggosok saat mencuci muka, aku juga disarankan menggunakan krim malamnya 2 hari sekali saja. Lalu bintik merah yang muncul di wajahku dicurigai berasal dari brighteningnya, sebelumnya aku memang diberi serum untuk mencerahkan kulit wajah.

Akhirnya aku hanya diberi krim pagi (Coloured Sunscreen 10 gr), krim malam (Racikan Apotek Rhein M2A 10gr) dan pembersih muka (FW Normal 100ml (AHA)). Di NMW harganya memang sangat bersahabat. Dokter kulit dan Klinik Skincare yang dulu pernah aku pakai, minimal harus merogoh kocek Rp. 350.000,-/satu kali konsultasi termasuk dengan krim dan pembersih mukanya. Sedangkan di NMW, sekali konsultasi ditambah 2 buah krim dan 1 pembersih muka hanya Rp. 150.000,- !! jadi bikin ketawa-ketiwi sendiri, lumayan kan sisanya bisa ditabung buat beli berlian, haha.



Walaupun murah, tapi banyak yang merekomendasikan karena bahan-bahan yang digunakan aman dan tidak terlalu breakout bila tidak menggunakan lagi. Mudah-mudahan saja kali ini krimnya cocok dengan kulit wajahku ya.. :)

Tunggu review selanjutnya yaaa... 


 

Komentar

  1. Tahun baru nih, aku mau update pemakaian perawatan di nmw. Jadi dokter minta buat balik 2 minggu setelah perawatan, berhubung aku punya balita dan ngebayangin ngantrinya yang luar biasa, akhirnya aku ga dateng buat konsultasi. Creamnya tetep aku pakai, komedo sempet berkurang sih, wajah lebih halus walaupun ga terlalu cerah karena tanpa brightening. Sekarang sudah sebulan aku ga pakai karena males ngantrinya, bruntusannya balik lagi deh. Kayaknya aku mau ganti produk lain, soalnya ga sanggup ngantrinya dan dua kali konsultasi belum sesuai hasilnya dengan yang kuinginkan. Tapi dari segi harga aku akui sangat terjangkau, jadi beruntunglah kalian yang cocok dan telaten kesana.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

review wijaya platinum skincare

Alhamdulillah, tahun yang baru, insyaAllah dengan semangat baru. Tahun ini insyaAllah aku akan mulai bekerja lagi, walopun hati berat buat ninggalin anak dirumah tapi mudah-mudahan jalan yang dipilihkan ini adalah yang terbaik. Jadi sebelumnya aku sudah pernah nyoba perawatan di salah satu skincare, tapi hasilnya belum seperti yang aku harapkan. Karena sebentar lagi mau mulai kerja jadi aku segera beralih ke skincare lain yaitu di wijaya platinum di kertamukti, ciputat. Sebenarnya aku sudah pernah perawatan disini, sekitar 3 tahun lalu saat masih bekerja sebagai pegawai bank swasta, dan dulu hasilnya bagus. Wajahku bisa bersih dan cerah, aku konsultasinya sama Dr. Kristiana. Pas aku dateng, dokternya kaget yaa..dah 2 tahun ga perawatan. Wajahku juga dalam kondisi kusam , ditambah bruntusan yang agak parah, mungkin masih sisa lepas dari skincare sebelumnya. Disini konsultasinya cepat, dan ga perlu ngantri seperti di skincare sebelumnya yang harus antri berjam-jam. Krim yang dikasih ...

Membuat Boneka Jari (Jerapah) dari Kain Flanel

Raka lagi suka banget sama lagu finger family. Aku jadi kepikiran untuk membuat boneka jari untuknya. Setelah mencari tau cara membuatnya di internet, sepertinya tidak begitu rumit. Untungnya bahan-bahannya pun masih tersedia di rumah. Aku memilih membuat jerapah karena sesuai dengan warna kain flanel yang tersedia dirumah. Begini cara membuatnya : Boneka Jari Jerapah Bahan-bahan : - Kain Flanel (Putih, Coklat, Kuning) - Benang sulam (Kuning) - Jarum - Gunting - Lem ( Lebih baik menggunakan lem tembak, berhubung dirumah persediaannya sedang habis maka aku pakai lem fox) - Dakron - Kertas dan pesil (untuk membuat pola) - Jarum Pentul Cara membuat : +/- 1 jam untuk membuatnya 1. Buat Pola pada kertas kemudian gunting sesuai pola 2. Tempelkan pola pada kain flanel gunakan jarum pentul agar tidak lepas, gunting kain flanel mengikuti pola, bagian leher dan kepalanya dibuat dua rangkap. 3. Tempelkan terlebih dahulu bagian-bagian yang ada di kepala menggunakan lem un...