Langsung ke konten utama

Hidup adalah Belajar

Hidup adalah belajar, maka ketika orang berhenti untuk belajar mereka sama saja orang mati. Kenapa aku berkata begitu?
Sederhana saja, waktu tak pernah berhenti berdetak, dunia tak pernah berhenti bergerak dan manusia tidak pernah berhenti berpikir dan berinovasi. Selalu saja ada hal-hal baru yang muncul di dunia ini.

Jaman dulu, manusia hanya dapat mengandalkan buku untuk mencari informasi, membutuhkan banyak waktu untuk membuka halaman per halaman, dan membacanya satu demi satu. Saat ini, dengan perkembangan tekhnologi, buku mulai digantikan oleh perangkat digital. Hanya dengan mengetik kata kunci, maka kita dapat dengan cepat menemukan informasi yang kita dibutuhkan. Sangat membantu untuk menghemat waktu dan tenaga.

Ketika dulu manusia hanya bisa berkirim kabar menggunakan pos, saat ini kita dimudahkan dengan adanya smartphone yang sepertinya sudah menjadi barang wajib bagi manusia di dunia ini. Kita dapat melakukan panggilan telepon, mengirim pesan instan bahkan melakukan panggilan video.

Sekarang, bayangkan apabila kita tidak mau belajar?disaat semua orang sudah menggunakan smartphone dengan segala kemudahan yang diberikan, kita masih tetap bersikukuh mengirim surat yang tentunya memerlukan waktu lebih untuk diterima orang yang kita tuju.

Manusia, agar mampu bertahan hidup, maka ia harus belajar. Belajar sudah menjadi kebutuhan bagi semua manusia. Manusia yang baik adalah yang mau belajar dari kesalahan yang diperbuat, manusia harus bisa menerima masukan dari orang lain dan belajar dari apa yang dinasehatkan, manusia harus belajar agar dapat berinovasi menemukan hal yang baru untuk membantu kehidupan manusia lainnya. Manusia harus belajar tentang firman-firman Tuhannya. Manusia adalah makhluk yang ditinggikan karena Tuhan menganugerahkan akal padanya, dan apakah fungsi akal?tentu agar kita dapat berpikir dan belajar.

Ketika kita menanamkan pada diri kita bahwa hidup adalah belajar, dan bahwa setiap hal adalah sesuatu yang menarik untuk dipelajari, pasti kita akan jauh dari rasa sombong, kenapa?karena kita tahu ada banyak hal yang belum kita ketahui di dunia ini. Manusia selalu dapat belajar dari manusia lainnya. Ibu mengajarkan pada anak cara menjadi manusia yang baik, ibu pun belajar dari anak tentang trend fashion terbaru. Ayah mengajarkan pada anak tentang kerja keras, ayah juga dapat belajar pada anak tentang tekhnologi terbaru. Teman saling bertukar ilmu yang dimilikinya. Atasan ke bawahan, dan bawahan ke atasan. Selama manusia itu memiliki pemikiran yang terbuka untuk belajar maka kehidupannya pasti akan berkembang, dan menandakan bahwa manusia itu hidup.

Sayangnya, banyak manusia yang kemudian menjadi enggan untuk belajar, merasa dirinya tidak mampu atau bahkan tidak butuh belajar lagi. Manusia seperti ini kemudian rawan memiliki sikap sombong. Kesombongan itu tidak lain untuk menutupi ketidaktahuannya. Terkadang orang-orang yang gila hormat juga menutup dirinya untuk belajar, karena tidak ingin orang lain melihat kelemahannya maka ia menutup diri untuk bertanya, kemudian menganggap bahwa dirinya yang paling benar.

Pada akhirnya, mereka yang menutup dirinya hanya akan tertinggal, berada dalam lingkup terbatas dalam zona nyaman mereka. Yang mengerikan dari hal ini adalah ketika mereka berupaya membawa orang lain masuk ke dalam dunia mereka. Dunia yang berkata bahwa :
 "semua ini sudah cukup, kita tidak perlu berkembang, kita tidak perlu belajar, kita tidak mungkin bisa, kita sudah menjadi yang paling baik, kita tidak perlu hal lain, KITA HANYA PERLU BERADA DISINI!"
Mereka kemudian akan bersikap sinis kepada orang-orang yang membawa perubahan. Menganggap orang tersebut sebagai virus yang dapat menjangkiti koloni mereka untuk keluar dari lingkup yang telah mereka bangun. Orang-orang seperti ini akan senang membanggakan dirinya sendiri, dengan upaya mengajak orang lain agar mau mengikutinya. Tidak perlu dianggap serius bila perkataannya tiba-tiba menjadi ketus ketika anda melontarkan pendapat yang berbeda. Atau apabila dia kemudian mengeluarkan kata-kata yang merendahkan diri anda, tentu saja itu dimaksudkan agar dia terlihat lebih tinggi daripada anda. Agak berhati-hati karena mereka tidak ingin anda lebih maju dari mereka. mereka dapat membuat anda berhenti belajar dengan doktrin yang ditanamkan.

Hidup adalah belajar, dan tidak ada pelajaran yang tidak memiliki manfaat. Belajar, belajar dan belajar.. apapun itu belajarlah.. belajar yang akan membuat kita menjadi hidup, mendapatkan eksistensi diri, dan tercapainya kebutuhan untuk dihargai. Dihargai dengan kemampuan yang kita miliki.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

review wijaya platinum skincare

Alhamdulillah, tahun yang baru, insyaAllah dengan semangat baru. Tahun ini insyaAllah aku akan mulai bekerja lagi, walopun hati berat buat ninggalin anak dirumah tapi mudah-mudahan jalan yang dipilihkan ini adalah yang terbaik. Jadi sebelumnya aku sudah pernah nyoba perawatan di salah satu skincare, tapi hasilnya belum seperti yang aku harapkan. Karena sebentar lagi mau mulai kerja jadi aku segera beralih ke skincare lain yaitu di wijaya platinum di kertamukti, ciputat. Sebenarnya aku sudah pernah perawatan disini, sekitar 3 tahun lalu saat masih bekerja sebagai pegawai bank swasta, dan dulu hasilnya bagus. Wajahku bisa bersih dan cerah, aku konsultasinya sama Dr. Kristiana. Pas aku dateng, dokternya kaget yaa..dah 2 tahun ga perawatan. Wajahku juga dalam kondisi kusam , ditambah bruntusan yang agak parah, mungkin masih sisa lepas dari skincare sebelumnya. Disini konsultasinya cepat, dan ga perlu ngantri seperti di skincare sebelumnya yang harus antri berjam-jam. Krim yang dikasih ...

Review NMW Skincare

Hari ini aku mencoba untuk kembali ke NMW Skincare Ciputat. Sebelumnya aku sudah pernah konsultasi dan menggunakan krimnya Desember 2016. Awalnya, muka jadi agak gelap dan terasa agak kering kurang lebih 3 minggu, setelah itu wajah mulai membaik dan lebih cerah. Setelah pemakaian 2 bulan mulai muncul bintik merah seperti digigit nyamuk di wajah, awalnya cuma satu, tapi lambat laun bertambah hingga 4-5 bintik merah, wajah juga jadi terasa agak perih. Waktu itu aku mulai mengurangi pemakaian hingga akhirnya berhenti tanpa melakukan konsultasi lagi, Saat aku berhenti pakai tidak ada efek buruk seperti yang ditakutkan bila berhenti dari pemakaian krim dokter, so far so good. Bintik merah tidak muncul lagi, perih pun hilang, komedo di hidung tidak sebanyak dulu sebelum pemakaian, dan wajah masih cukup cerah. Namun, karena akhirnya aku memilih tidak menggunakan skincare apapun, akhirnya kulit wajahku jadi terasa sangat kering saat menghadapi cuaca yang ekstrim kayak sekarang. Wajahku mem...

Membuat Boneka Jari (Jerapah) dari Kain Flanel

Raka lagi suka banget sama lagu finger family. Aku jadi kepikiran untuk membuat boneka jari untuknya. Setelah mencari tau cara membuatnya di internet, sepertinya tidak begitu rumit. Untungnya bahan-bahannya pun masih tersedia di rumah. Aku memilih membuat jerapah karena sesuai dengan warna kain flanel yang tersedia dirumah. Begini cara membuatnya : Boneka Jari Jerapah Bahan-bahan : - Kain Flanel (Putih, Coklat, Kuning) - Benang sulam (Kuning) - Jarum - Gunting - Lem ( Lebih baik menggunakan lem tembak, berhubung dirumah persediaannya sedang habis maka aku pakai lem fox) - Dakron - Kertas dan pesil (untuk membuat pola) - Jarum Pentul Cara membuat : +/- 1 jam untuk membuatnya 1. Buat Pola pada kertas kemudian gunting sesuai pola 2. Tempelkan pola pada kain flanel gunakan jarum pentul agar tidak lepas, gunting kain flanel mengikuti pola, bagian leher dan kepalanya dibuat dua rangkap. 3. Tempelkan terlebih dahulu bagian-bagian yang ada di kepala menggunakan lem un...