Langsung ke konten utama

Membuat Pupuk dari Cangkang Telur (Bermain dan Belajar)

Beberapa waktu yang lalu, aku membaca tentang bagaimana memanfaatkan limbah cangkang telur sebagai pupuk tanaman.Disebutkan bahwa cangkang telur mengandung 90% kalsium yang dapat menyuburkan tanaman sekaligus mengusir hama. Kalsium bermanfaat bagi tanaman untuk pertumbuhan bulu akar, mengeraskan batang tanaman dan merangsang pembentukan biji. Cangkang telur juga bisa menjauhkan tanaman dari hama seperti siput, keong, molusca, kutu dan kumbang.

Kurang lebih itulah manfaat yang dapat diperoleh dari cangkang telur untuk tanaman. Pupuk bisa dibuat dalam beberapa bentuk., yaitu, dalam bentuk bubuk halus (diperoleh dengan diblender), remahan halus (ditumbuk), atau dalam bentuk cair (Setelah halus dicampur dengan air). Melihat dari cara membuatnya, akhirnya aku dan Raka memutuskan untuk memilih yang paling gampang, yaitu dengan cara ditumbuk. Caranya sebagai berikut :

1. Cuci Bersih Cangkang Telur
Mencuci cangkang telur dimaksudkan agar cangkang telur tidak busuk dan berbau. Pastikan untuk mencuci nya hingga benar-benar bersih. Tidak perlu menggunakan sabun, cukup dicuci dengan air. Ingat ya, sampai bersih dari cairan telur, karena kalau tidak, bisa kebayang bau telur bila membusuk kayak gimana kan?(jangan dibayangin deh, ntar eneg).

Pada proses ini aku sendiri yang melakukannya, karena cairan telur mentah mengandung bakteri.

cuci bersih cangkang telur

2. Jemur Cangkang Telur dibawah Sinar Matahari
Kalau sudah bersih, jemur dibawah sinar matahari sampai benar-benar kering. Pastikan cangkang telur kering sempurna agar mudah untuk proses berikutnya, yaitu ditumbuk. Raka membantu membawa cangkang telur ke lokasi penjemuran.

Jemur di bawah sinar matahari

3. Tumbuk Cangkang Telur Hingga Halus Cukup Halus
Cangkang telur yang sudah kering bisa langsung ditumbuk. Menumbuknya bebas aja sih, bisa pakai apapun yang keras. Kalau kami pakai batu untuk menumbuknya. Awalnya aku yang menumbuknya sampai cukup halus, baru kemudian Raka ikut membantu. Soalnya, butuh sedikit tenaga untuk menjadikannya cukup halus.

Tumbuk sampai cukup halus


4. Taburkan Remahan Cangkang Telur ke Tanaman
Setelah cangkang telur cukup halus bisa langsung ditaburkan ke tanaman. Remahan ini tidak berbau amis sama sekali karena sudah dicuci sebelumnya. Disini Raka mengambil peran penuh untuk menaburkannya pada tanaman. Bila menumbuknya cukup halus, cangkang telur akan cepat menyatu dengan tanah bila disiram air.

Tabur-tabur biar subur

Cangkang telur ini kami kumpulkan selama beberapa hari, karena konsumsi telur tidak terlalu banyak. Tapi percaya deh, bila dicuci bersih, cangkang telur tidak akan menimbulkan bau, walaupun didiamkan beberapa hari. Oiya, ada catatan agar tidak terlalu sering meletakkan cangkang telur ke dalam tanah, karena bisa mereduksi PH Tanah.

Untuk hasilnya pada tanaman, kami belum bisa memastikannya. Pastinya butuh waktu dan penelitian lanjutan untuk mengetahui secara detail efeknya terhadap tumbuh kembang tanaman. Tetapi, efek yang langsung kelihatan sih justru ada pada anakku. Raka bersemangat sekali dalam pembuatannya, terutama dalam tabur-menabur, hihi. Yang penting jangan lupa cuci tangan setelah membuat pupuk ini. Selamat bersenang-senang.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

review wijaya platinum skincare

Alhamdulillah, tahun yang baru, insyaAllah dengan semangat baru. Tahun ini insyaAllah aku akan mulai bekerja lagi, walopun hati berat buat ninggalin anak dirumah tapi mudah-mudahan jalan yang dipilihkan ini adalah yang terbaik. Jadi sebelumnya aku sudah pernah nyoba perawatan di salah satu skincare, tapi hasilnya belum seperti yang aku harapkan. Karena sebentar lagi mau mulai kerja jadi aku segera beralih ke skincare lain yaitu di wijaya platinum di kertamukti, ciputat. Sebenarnya aku sudah pernah perawatan disini, sekitar 3 tahun lalu saat masih bekerja sebagai pegawai bank swasta, dan dulu hasilnya bagus. Wajahku bisa bersih dan cerah, aku konsultasinya sama Dr. Kristiana. Pas aku dateng, dokternya kaget yaa..dah 2 tahun ga perawatan. Wajahku juga dalam kondisi kusam , ditambah bruntusan yang agak parah, mungkin masih sisa lepas dari skincare sebelumnya. Disini konsultasinya cepat, dan ga perlu ngantri seperti di skincare sebelumnya yang harus antri berjam-jam. Krim yang dikasih ...

Review NMW Skincare

Hari ini aku mencoba untuk kembali ke NMW Skincare Ciputat. Sebelumnya aku sudah pernah konsultasi dan menggunakan krimnya Desember 2016. Awalnya, muka jadi agak gelap dan terasa agak kering kurang lebih 3 minggu, setelah itu wajah mulai membaik dan lebih cerah. Setelah pemakaian 2 bulan mulai muncul bintik merah seperti digigit nyamuk di wajah, awalnya cuma satu, tapi lambat laun bertambah hingga 4-5 bintik merah, wajah juga jadi terasa agak perih. Waktu itu aku mulai mengurangi pemakaian hingga akhirnya berhenti tanpa melakukan konsultasi lagi, Saat aku berhenti pakai tidak ada efek buruk seperti yang ditakutkan bila berhenti dari pemakaian krim dokter, so far so good. Bintik merah tidak muncul lagi, perih pun hilang, komedo di hidung tidak sebanyak dulu sebelum pemakaian, dan wajah masih cukup cerah. Namun, karena akhirnya aku memilih tidak menggunakan skincare apapun, akhirnya kulit wajahku jadi terasa sangat kering saat menghadapi cuaca yang ekstrim kayak sekarang. Wajahku mem...

Membuat Boneka Jari (Jerapah) dari Kain Flanel

Raka lagi suka banget sama lagu finger family. Aku jadi kepikiran untuk membuat boneka jari untuknya. Setelah mencari tau cara membuatnya di internet, sepertinya tidak begitu rumit. Untungnya bahan-bahannya pun masih tersedia di rumah. Aku memilih membuat jerapah karena sesuai dengan warna kain flanel yang tersedia dirumah. Begini cara membuatnya : Boneka Jari Jerapah Bahan-bahan : - Kain Flanel (Putih, Coklat, Kuning) - Benang sulam (Kuning) - Jarum - Gunting - Lem ( Lebih baik menggunakan lem tembak, berhubung dirumah persediaannya sedang habis maka aku pakai lem fox) - Dakron - Kertas dan pesil (untuk membuat pola) - Jarum Pentul Cara membuat : +/- 1 jam untuk membuatnya 1. Buat Pola pada kertas kemudian gunting sesuai pola 2. Tempelkan pola pada kain flanel gunakan jarum pentul agar tidak lepas, gunting kain flanel mengikuti pola, bagian leher dan kepalanya dibuat dua rangkap. 3. Tempelkan terlebih dahulu bagian-bagian yang ada di kepala menggunakan lem un...