Langsung ke konten utama

Mencegah Kucing Mengotori Halaman

Kucing, hewan lucu dan menggemaskan, bulunya yang terlihat halus serta suara "meong" nya yang manja membuat banyak orang begitu menyayanginya. Aku salah satu yang juga menyukai hewan satu ini, tapi tidak dengan kotorannya.

Di kontrakanku dulu, aku sampai pusing dibuatnya. Bagaimana tidak?setiap pagi membuka pintu, bukannya udara segar yang terhirup, tapi bau busuk serta lalat yang mengerubung, menjijikan.
Sudah pasti kita tidak boleh menggunakan kekerasan pada hewan satu ini. Ada beberapa cara yang disarankan oleh teman-teman terdekat ataupun bersumber dari buku yang pernah ku baca :

1. Batang Lidi
Eits, jangan salah paham dulu, kan sudah dibilang kita anti kekerasan. Ada yang menyarankan mengambil satu batang lidi, kemudian dipatahkan sesuai panjang buntut si kucing yang doyan buang hajat di taman kita. Nah, batang lidi di tancapkan deh di taman. Katanya cara ini bisa bikin si kucing enggan balik lagi.
Aku sih belum pernah mencoba cara ini, secara nalar aku belum menemukan apa alasan kucing bisa ga suka sama batang lidi yang panjangnya sama seperti buntutnya, apa merasa tersaingi gitu?atau dikira kucing-kucingan sawah(saingan ma orang-orangan sawah)?. Lagipula kucing di kontrakanku waktu itu beraksi pada malam hari, nggak mungkin dong aku nungguin buat ngeliat seberapa panjang buntut itu kucing.

2. Semprotan Air
Kucing takut dengan air, dan semprotan air akan membuatnya jera. Ini cara yang disarankan oleh temanku yang pecinta kucing. Katanya cara ini juga sering digunakan untuk mengajari kucing aturan di dalam rumah. Semprot dan dia pun kabur.
Aku sempat menggunakan cara ini di siang hari. Kucing yang lewat depan rumah ku semprot pake semprotan. Tapi tetap saja pagi hari onggokan bau itu ada di halaman. Sepertinya aku menyemprot ke kucing yang salah.

3. Kulit Jeruk
Cara yang lebih Alami adalah dengan menaburkan kulit jeruk yang sudah di cacah kecil-kecil. Kucing cenderung menggunakan indera penciumannya, pernah lihat kan kucing mengendus-ngendus tanah sebelum akhirnya buang hajat. Bau yang menyengat sepertinya tidak disukai kucing.
Nah, kalo cara ini pernah aku gunakan, dan terbukti ampuh. Hanya saja, halaman jadi terlihat kotor karena taburan kulit jeruk. Tetangga aja sampai nanya kenapa itu kulit jeruk dibuang sembarangan.

4. Kamper
Prinsipnya sih sama dengan kulit jeruk, hanya lebih praktis dan menurutku terlihat lebih bersih. Dan cara ini aku gunakan hingga sekarang. Karena kamper bukan bahan yang alami jadi sempat ada ketakutan tanaman yang terkena kamper jadi mati. Tapi sejauh ini semua masih baik-baik saja.

Jika ada kucing yang gemar buang hajat di halaman, silahkan pilih cara mana yang akan diambil. Aku pribadi memilih mengkombinasikan antara nomor 2 dan nomor 4. Hingga sekarang sudah terbukti ampuh menjauhkan halaman dari kotoran kucing.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

review wijaya platinum skincare

Alhamdulillah, tahun yang baru, insyaAllah dengan semangat baru. Tahun ini insyaAllah aku akan mulai bekerja lagi, walopun hati berat buat ninggalin anak dirumah tapi mudah-mudahan jalan yang dipilihkan ini adalah yang terbaik. Jadi sebelumnya aku sudah pernah nyoba perawatan di salah satu skincare, tapi hasilnya belum seperti yang aku harapkan. Karena sebentar lagi mau mulai kerja jadi aku segera beralih ke skincare lain yaitu di wijaya platinum di kertamukti, ciputat. Sebenarnya aku sudah pernah perawatan disini, sekitar 3 tahun lalu saat masih bekerja sebagai pegawai bank swasta, dan dulu hasilnya bagus. Wajahku bisa bersih dan cerah, aku konsultasinya sama Dr. Kristiana. Pas aku dateng, dokternya kaget yaa..dah 2 tahun ga perawatan. Wajahku juga dalam kondisi kusam , ditambah bruntusan yang agak parah, mungkin masih sisa lepas dari skincare sebelumnya. Disini konsultasinya cepat, dan ga perlu ngantri seperti di skincare sebelumnya yang harus antri berjam-jam. Krim yang dikasih ...

Review NMW Skincare

Hari ini aku mencoba untuk kembali ke NMW Skincare Ciputat. Sebelumnya aku sudah pernah konsultasi dan menggunakan krimnya Desember 2016. Awalnya, muka jadi agak gelap dan terasa agak kering kurang lebih 3 minggu, setelah itu wajah mulai membaik dan lebih cerah. Setelah pemakaian 2 bulan mulai muncul bintik merah seperti digigit nyamuk di wajah, awalnya cuma satu, tapi lambat laun bertambah hingga 4-5 bintik merah, wajah juga jadi terasa agak perih. Waktu itu aku mulai mengurangi pemakaian hingga akhirnya berhenti tanpa melakukan konsultasi lagi, Saat aku berhenti pakai tidak ada efek buruk seperti yang ditakutkan bila berhenti dari pemakaian krim dokter, so far so good. Bintik merah tidak muncul lagi, perih pun hilang, komedo di hidung tidak sebanyak dulu sebelum pemakaian, dan wajah masih cukup cerah. Namun, karena akhirnya aku memilih tidak menggunakan skincare apapun, akhirnya kulit wajahku jadi terasa sangat kering saat menghadapi cuaca yang ekstrim kayak sekarang. Wajahku mem...

Membuat Boneka Jari (Jerapah) dari Kain Flanel

Raka lagi suka banget sama lagu finger family. Aku jadi kepikiran untuk membuat boneka jari untuknya. Setelah mencari tau cara membuatnya di internet, sepertinya tidak begitu rumit. Untungnya bahan-bahannya pun masih tersedia di rumah. Aku memilih membuat jerapah karena sesuai dengan warna kain flanel yang tersedia dirumah. Begini cara membuatnya : Boneka Jari Jerapah Bahan-bahan : - Kain Flanel (Putih, Coklat, Kuning) - Benang sulam (Kuning) - Jarum - Gunting - Lem ( Lebih baik menggunakan lem tembak, berhubung dirumah persediaannya sedang habis maka aku pakai lem fox) - Dakron - Kertas dan pesil (untuk membuat pola) - Jarum Pentul Cara membuat : +/- 1 jam untuk membuatnya 1. Buat Pola pada kertas kemudian gunting sesuai pola 2. Tempelkan pola pada kain flanel gunakan jarum pentul agar tidak lepas, gunting kain flanel mengikuti pola, bagian leher dan kepalanya dibuat dua rangkap. 3. Tempelkan terlebih dahulu bagian-bagian yang ada di kepala menggunakan lem un...